Cadangan Devisa Indonesia pada Maret 2024 Tetap Tinggi Menjelang Akhir Kuartal

Cadangan Devisa Indonesia pada Maret 2024 Tetap Tinggi Menjelang Akhir Kuartal

Jakarta, Ruaskabar.com - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, mengumumkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2024 tetap tinggi, mencapai 140,4 miliar dolar AS. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan dari posisi pada akhir Februari 2024 yang mencapai 144,0 miliar dolar AS, BI memastikan bahwa cadangan devisa tersebut masih dalam kisaran yang aman.

Erwin Haryono menyatakan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pembayaran utang luar negeri pemerintah, antisipasi kebutuhan likuiditas valas korporasi, serta kebutuhan untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2024 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, melampaui standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa yang masih tinggi ini mampu menjaga ketahanan sektor eksternal serta stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Erwin Haryono juga menegaskan bahwa BI memandang cadangan devisa akan tetap memadai di masa mendatang, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.

BI percaya bahwa sinergi respons kebijakan antara Bank Indonesia dan pemerintah akan terus dijaga untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Kondisi cadangan devisa yang tetap tinggi ini memberikan sinyal positif bagi pasar keuangan serta memberikan keyakinan bagi para pelaku ekonomi bahwa Indonesia memiliki fondasi yang kokoh dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang.

Pemerintah dan BI Bersinergi dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi

Komitmen pemerintah dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi semakin terlihat melalui langkah-langkah sinergis yang mereka tempuh. Melalui kebijakan yang tepat, mereka telah berhasil menjaga cadangan devisa pada level yang memadai, memberikan kepercayaan kepada investor dan pelaku pasar atas kestabilan ekonomi Indonesia.

Menteri Keuangan Indonesia, yang juga memberikan komentar terkait isu ini, menyatakan bahwa pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia untuk menghadapi dinamika ekonomi global yang terus berubah. Dalam hal ini, upaya untuk meningkatkan kerja sama dengan lembaga keuangan internasional dan menjaga kredibilitas Indonesia sebagai negara yang konsisten dalam menjalankan kebijakan ekonomi yang stabil juga menjadi fokus utama.

Di sisi lain, Gubernur Bank Indonesia juga menegaskan kembali bahwa bank sentral akan terus melakukan intervensi pasar dan mengoptimalkan instrumen kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta mengendalikan inflasi. Dengan kerjasama antara pemerintah dan bank sentral yang semakin erat, diharapkan tantangan-tantangan ekonomi yang mungkin muncul dapat diatasi dengan lebih efektif.

Sejalan dengan itu, para ahli ekonomi juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan Bank Indonesia. Mereka menyatakan bahwa stabilitas ekonomi yang terjaga akan menjadi landasan yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Belum ada Komentar untuk " Cadangan Devisa Indonesia pada Maret 2024 Tetap Tinggi Menjelang Akhir Kuartal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel