Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Menjelang Lebaran

Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Menjelang Lebaran

Jakarta, Ruaskabar.com - Pada akhir perdagangan Jumat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami kenaikan, dipengaruhi oleh perputaran ekonomi yang baik menjelang perayaan Lebaran. Kurs rupiah ditutup naik sebesar 45 poin atau 0,28 persen menjadi Rp15.848 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.893 per dolar AS.

Menurut analis Finex Brahmantya Himayan, penguatan ini disebabkan oleh awal perputaran ekonomi yang positif menjelang Lebaran. "Perputaran ekonomi yang baik menjelang Lebaran mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan konsumtif setelah menerima Tunjangan Hari Raya (THR), dan hal ini menguntungkan bagi nilai tukar rupiah," ujarnya dilangsir ANTARA di Jakarta.

Namun demikian, cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan sejak mencapai puncaknya pada Desember 2023, yakni sebesar 146 miliar dolar AS. Hingga Februari 2024, cadangan devisa terus menyusut menjadi 144 miliar dolar AS, memberikan sentimen negatif terhadap rupiah.

Di sisi lain, Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, memberikan sinyal beragam terkait kebijakan moneter. Meskipun penurunan atau pemangkasan suku bunga acuan AS mungkin terjadi dalam tahun ini, bank sentral AS membutuhkan keyakinan lebih lanjut terkait penurunan inflasi menuju target yang diharapkan.

Saat ini, pasar tengah menantikan rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) AS yang menjadi petunjuk berikutnya dalam pergerakan dolar AS dan berpotensi mempengaruhi volatilitas pasar keuangan global.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat juga menguat ke level Rp15.873 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.907 per dolar AS, mencerminkan situasi tersebut.

Sementara itu, investor juga mengamati kondisi pasar tenaga kerja AS yang sedang berfluktuasi. Data NFP AS yang dijadwalkan akan dirilis dijadikan sebagai kompas dalam menentukan pergerakan dolar AS selanjutnya. Setiap perkembangan terkait ketenagakerjaan akan memainkan peran penting dalam menentukan kebijakan moneter AS.

Kondisi eksternal tersebut juga berdampak pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia yang mengalami kenaikan menjadi Rp15.873 per dolar AS pada Jumat dari sebelumnya sebesar Rp15.907 per dolar AS.

Meskipun terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah, seperti perputaran ekonomi yang positif menjelang Lebaran, investor tetap harus memperhatikan berbagai sentimen eksternal dan domestik yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang dalam jangka panjang.

Dengan demikian, para pelaku pasar diharapkan dapat mengantisipasi berbagai risiko dan menjaga stabilitas mata uang serta ekonomi dalam menghadapi tantangan yang mungkin timbul di masa depan.

Belum ada Komentar untuk "Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Menjelang Lebaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel