Jasad Pria Ditemukan Tergantung di Pondok Kebun Karet, Dugaan Depresi Pasca Ribut dengan Istri

Jasad Pria Ditemukan Tergantung di Pondok Kebun Karet, Dugaan Depresi Pasca Ribut dengan Istri

Lubuklinggau, Ruakabar.com - Sebuah tragedi mengguncang warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan, setelah jasad seorang pria bernama Bayu (30) ditemukan tergantung di sebuah pondok kebun karet pada Sabtu (6/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Informasi yang dihimpun oleh detikSumbagsel mengungkapkan bahwa Bayu diduga kuat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Kapolsek Lubuklinggau Barat, AKP Johny Fajri, dalam keterangannya kepada detikSumbagsel, mengungkapkan bahwa Bayu ditemukan dalam kondisi tergantung di kayu balok penyangga rumah menggunakan kain putih di atas sajadah. "Saat ini korban sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum," ujar Kapolsek Johny Fajri.

Menurut keterangan awal, mayat Bayu pertama kali ditemukan oleh seorang tetangga yang hendak menyapa korban di kebun karet. Namun, ketika tidak mendapat jawaban dari Bayu, tetangga tersebut mendekati lebih dekat dan menemukan bahwa Bayu sudah dalam keadaan tewas tergantung di sana.

Setelah dilakukan penyelidikan sementara oleh pihak kepolisian, dugaan muncul bahwa Bayu mengalami depresi. Hal ini diduga terkait dengan sebuah keributan yang terjadi antara Bayu dan istrinya sebelum kejadian tersebut.

"Iya, informasi sementara karena korban ini ribut dengan istrinya lalu dia depresi," ungkap Kapolsek Johny Fajri. Namun, ia juga menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih mendalami informasi terkait dugaan bahwa Bayu mengalami depresi karena terlilit utang.

Pihak kepolisian telah memanggil keluarga Bayu ke rumah sakit untuk memberikan persetujuan guna melakukan autopsi terhadap jasad korban. Namun, hingga saat ini, keluarga tersebut belum datang ke rumah sakit.

Tragedi ini telah menyisakan duka mendalam bagi warga Lubuklinggau, serta menjadi peringatan akan pentingnya mendukung dan memahami kondisi psikologis seseorang dalam menghadapi masalah kehidupan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan emosional.

 Tragedi kematian Bayu (30), yang ditemukan tergantung di pondok kebun karet, Lubuklinggau, kian mengemuka dengan kedatangan keluarga korban ke rumah sakit. Kehadiran keluarga tersebut diharapkan dapat memberikan persetujuan untuk dilakukannya autopsi terhadap jasad Bayu.

Meski demikian, hingga saat ini, belum ada kepastian apakah keluarga korban akan memberikan izin untuk autopsi tersebut. "Sampai saat ini kita masih nunggu keluarga korban ke rumah sakit, sudah dipanggil tapi belum datang," jelas Kapolsek Lubuklinggau Barat, AKP Johny Fajri.

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dari kematian tragis ini. Meskipun dugaan awal menunjukkan adanya konflik rumah tangga yang mungkin menjadi pemicu depresi Bayu, namun polisi masih mendalami informasi terkait kemungkinan utang yang menjerat korban.

"Terkait isu beredar yang menyebut Bayu bunuh diri karena depresi terlilit banyak utang, kita masih mendalami kabar tersebut," kata Kapolsek Johny Fajri.

Kematian Bayu telah menyita perhatian masyarakat setempat, menyebabkan kekhawatiran akan masalah kesehatan mental di tengah-tengah masyarakat semakin meningkat. Pihak berwenang berharap tragedi ini dapat menjadi momentum bagi upaya lebih besar dalam menyuarakan pentingnya kesehatan mental serta dukungan sosial bagi individu yang membutuhkan.

Belum ada Komentar untuk "Jasad Pria Ditemukan Tergantung di Pondok Kebun Karet, Dugaan Depresi Pasca Ribut dengan Istri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel